Bismillahirrahmanirrahiim
Tazkirah Ramadhan
Menurut kitab Jauharah Tauhid, taufiq ialah sesuatu yang
diciptakan oleh Allah SWT yang mendorong seseorang itu untuk melakukan
kebaikan jika perkara tersebut berada di dalam dirinya.
Taufiq tidak akan diberikan oleh Allah Azza Wajalla melainkan hanya kepada mereka yang bersungguh-sungguh mengabdikan diri dengan rasa kehambaan demi mendekatkan diri kepadaNYA.
Taufiq tidak akan diberikan oleh Allah Azza Wajalla melainkan hanya kepada mereka yang bersungguh-sungguh mengabdikan diri dengan rasa kehambaan demi mendekatkan diri kepadaNYA.
1) Sibuk dengan nikmat tetapi tidak mensyukurinya.
Rasulullah SAW. bersabda yang bermaksud : "Siapa yang tidak bersyukur
dengan pemberian yang sedikit, dia juga tidak akan bersyukur dengan
pemberian yang banyak. Siapa yang tidak mensyukuri manusia, bererti dia
juga tidak mensyukuri Allah. Memperkatakan nikmat Allah adalah tanda
syukur, dan mengabaikannya adalah kufur. Berjemaah itu dirahmati,
sedangkan berpecah belah itu mengundang azab".
[HR Ahmad
dalam Musnad Ahmad]
2) Ghairah mencari ilmu tetapi tidak beramal.
Dari Usamah bin Zaid,
dia berkata; aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari kiamat nanti akan ada seseorang yang
didatangkan kemudian dilemparkan ke dalam neraka. Isi perutnya terburai,
sehingga ia berputar-putar sebagaimana berputarnya keledai yang
menggerakkan penggilingan. Penduduk neraka pun berkumpul mengerumuninya.
Mereka bertanya, ‘Wahai fulan, apakah yang terjadi pada dirimu?
Bukankah dahulu engkau memerintahkan kami untuk berbuat kebaikan dan
melarang kami dari kemungkaran?’. Dia menjawab, ‘Dahulu aku
memerintahkan kalian berbuat baik akan tetapi aku tidak mengerjakannya.
Dan aku melarang kemungkaran sedangkan aku sendiri justru
melakukannya’".
[HR Bukhari dan Muslim]
3) Bersegera melakukan dosa tetapi mengakhirkan taubat.
Rasulullah SAW bersabda maksudnya : "Seandainya kamu melakukan perbuatan
dosa sehingga dosa –dosamu mencapai setinggi langit, kemudian kamu
bertaubat nescaya Allah akan mengampuninya (menerima taubatmu)".
[HR Baihaqi]
Dalam hadis yang lain Nabi SAW bersabda maksudnya : "Seorang yang bertaubat dari suatu dosa seakan-akan tidak pernah memiliki dosa".
[HR Ibnu Majah]
Dalam hadis yang lain Nabi SAW bersabda maksudnya : "Seorang yang bertaubat dari suatu dosa seakan-akan tidak pernah memiliki dosa".
[HR Ibnu Majah]
4) Bersahabat dengan orang soleh tetapi tidak mencontohinya.
Nabi SAW bersabda maksudnya : "Seseorang yang duduk (berteman) dengan
orang soleh dan orang yang jahat adalah bagaikan berteman dengan pemilik
minyak wangi dan tukang besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak
wangi olehnya, engkau boleh membeli darinya atau sekurang-kurangnya
dapat baunya. Adapun berteman dengan tukang besi, jika engkau tidak
mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, paling kurang engkau
dapat baunya yang tidak elok".
[HR Bukhari dari Abu
Musa]
5) Dunia ada di belakang tetapi mengikutinya.
Dan jika kamu mengikuti kebanyakkan orang di bumi ini, nescaya mereka
akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanyalah
sangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan.
[al An'am 6: 116]
[al An'am 6: 116]
6) Akhirat ada di hadapan namun membelakanginya.
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahana; pada hari sedarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesedaran itu. Dia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya dulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini".
[al Fajr 89: 23-24]
ini nota ringkas, Bib petik dari blog febret; Cemerlang...
asyik ulang-ulang dengar bacaan al fajr oleh syeikh hani ar rafai..
Lagi sikit untuk masuk fasa seterusnya.
Moga kita menjadi manusia yang bersyukur,
dengan status hamba.
Allahualam.
No comments:
Post a Comment